Perserikatan Bangsa Bangsa belum lama ini telah merilis suatu laporan Teknologi baru. Dalam laporan ini semua anggota mendorong pengembangan sistem Identitas Digital (ID) dalam menciptakan ekonomi digital yang inklusif di masyarakat. Laporan ini juga mengeksplorasi cara-cara teknologi digital yang dapat membantu pencapaian Agenda PBB pada tahun 2030 dalam Pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu Perusahaan konsultan McKinsey memberi kesimpulan bahwa sistem ID (Identitas Digital) dapat menambahkan antara 3 dan 13% pada produk domestik bruto (PDB) setelah mempelajari negara – negara besar seperti Amerika, Brasil, China, India, Ethiopia, Inggris, Nigeria pada Tahun 2017 yang lalu.
Para Anggota PBB juga memberi perhatian bahwa Digital ID memiliki potensi besar untuk meningkatkan layanan sosial terutama bagi orang-orang yang saat ini tidak memiliki identitas hukum. Ketika Identitas Digital menjadi lebih lazim, prinsip-prinsip untuk penggunaan ID Digital yang adil dan efektif harus ditekankan dan diimplementasikan.
Unduh laporan lengkapnya di sini.
Value ID digital untuk ekonomi dan masyarakat global
Melalui forum maupun panel-panel dunia banyak sekali mendiskusikan penggunaan identifikasi digital yang baik dalam menciptakan nilai bagi individu, perusahaan, maupun negara. Para pakar bisnis di dunia, pemerintah, dan sektor sosial juga membahas bagaimana identifikasi digital dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial, dan membahas mengenai kunci keberhasilan dalam mengimplementasikan ID digital. Tantangan penggunaan ID digital juga tidak luput dalam pembahasan, diantaranya “teknologi penggunaan ganda” yang potensial yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat tetapi juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan. Salah satu diskusi panel yang disiarkan langsung dari Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos.
Identifikasi digital – Kunci pertumbuhan inklusif
Melalui penelitian terbaru dari McKinsey Global Institute (MGI) bahwa dengan ID Digital yang baik dapat meningkatkan nilai ekonomi dan dapat meningkatkan inklusi, formalisasi, dan transparansi sambil mempromosikan digitalisasi, akan tetapi harus tetap memperhatikan risiko yang terjadi.
Unduh laporan McKinsey Global Institute, “Identifikasi digital: Kunci pertumbuhan inklusif.”
Di era perubahan teknologi yang cepat, identitas digital memberikan peluang signifikan dalam meningkatkan institusi maupun perorangan. Menurut database Bank Dunia hampir 1 Miliar orang tidak memiliki Identitas Digital yang sah di mata hukum. Dengan semakin banyak layanan digital yang disediakan secara online setiap orang dapat menggunakan identifikasi digital, atau “ID digital,” untuk diverifikasi secara jelas melalui penyelenggara identitas digital, membuka rekening ke perbankan, tunjangan pemerintah, pendidikan, dan banyak layanan penting lainnya, sehingga jejak digital mereka dapat aman dan efisien, dan mudah untuk dilacak.
Program penggunaan tekonologi ini sudah mencapai keberhasilan yang beragam, beberapa sudah mengimplementasikan dalam skala besar, tetapi banyak juga yang gagal dalam penggunaannya yang rendah. Namun ID digital yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan sosial, tetapi juga memungkinkan pencapaian ekonomi yang nyata dan inklusif.